Rabu, 16 Maret 2011

Keren, Macam Seni Latte Kopi

Latte atau Caffè latte (Bahasa Italia yang artinya kopi susu) adalah espresso atau kopi yang dicampur dengan susu dan memiliki lapisan busa yang tipis di bagian atasnya. Perbandingan antara susu dengan kopi pada caffè latte adalah 3:1. Minuman ini pertama kali ditemukan di Italia pada akhir 1950 oleh Lino Meiorin.

undefined

Ia merupakan pemilik dari sebuah cafe dan merupakan barista pertama dari Italia. Pengunjung cafenya ketika itu tidak terbiasa dengan rasa dari cappuccino tradisional yang sangat tajam dan karenanya meminta lebih banyak susu (latte) untuk dicampur dengan kopi tersebut.

Lama-kelamaan Lino memutuskan untuk menjual minuman espresso dengan lebih banyak susu dan menyebutnya sebagai "caffè latte".

Ketika itu, ia menyajikan caffè latte dalam mangkuk dan kemudian beralih menggunakan gelas bir. Kini, caffè latte disajikan dalam cangkir dan diperindah dengan sentuhan seni (Art of Latte).

Salah satu faktor penting sebuah latte adalah kualitas frothing susu yang fungsinya adalah untuk meningkatkan dan memperkuat rasa kopi, bukan sebaliknya.

Jadi bukanlah latte kalau rasa susunya lebih dominan dibandingkan dengan kopinya, atau kopi dengan sedikit rasa susu.

Untuk mencapai kriteria tersebut tentunya diperlukan sebuah mesin espresso yang bertenaga agar proses frothing benar2 menghasilkan busa halus atau micro foam dalam susunya, selain keterampilan teknis si barista tentunya.


undefined


undefined


undefined


undefined


undefined


undefined


undefined


undefined


undefined




































Sumber :

Selasa, 15 Maret 2011

Hujan Radioaktif : Isu Itu Sangat Keterlaluan

Liputan6.com, Jakarta: Pascaledakan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Fukushima, Jepang, beredar isu yang cukup menghebohkan bahkan meresahkan masyarakat. Kabar tersebut, menyebutkan bahwa jika hari ini atau dalam beberapa hari ke depan turun hujan usahakan jangan sampai terkena hujan. Bahkan hanya gerimis sekalipun. Itu lantaran partikel radioaktif yang mungkin terkandung dalam hujan dapat menyebabkan luka bakar atau kanker alopecia.Menanggapi informasi itu, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Hudi Hastowo yang dihubungi Liputan6.com, Senin (14/3), dengan tegas membantah kebenaran isi kabar tersebut. "Itu isu yang keterlaluan," katanya.
Hudi menjelaskan, kejadian di Fukushima tidak akan sama dengan peristiwa di Chernobyl. Terlebih lagi zat radioaktif di reaktor nuklir tersebut, masih tersimpan aman di dalam. "Dampak yang terjadi hanya bersifat lokal," tutur Hudi. Karena itu pula, Hudi minta masyarakat jangan panik atau terpengaruh dengan isu-isu yang menyesatkan.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan Rekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr. Djarot S. Wisnubroto juga mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu debu radioaktif PLTN di Fukushima, Jepang, mengkontaminasi hingga ke Indonesia. Sebab, jarak kedua negara ini mencapai ribuan kilometer.
Kejadian meningkatnya radio aktif di reaktor Fukushima, menurut dia, akibat sistem pendingin yang tidak berfungsi karena backup diesel yang mati. Namun tidak ditemukan pelelehan ataupun kebocoran radioaktif karena bahan bakar tetap utuh [baca: Badan Atom: Jangan Khawatir Terkena Debu Radioaktif].(IAN)

Facebook 
My Another Blog

Kamis, 10 Maret 2011

Tentang Saya!

          Nama lengkap Nurullah Al Faarisi, biasa di panggil faris, Lahir di Surabaya, 2 juli 1993. Waktu kecil saya tinggal di surabaya tepatnya tinggal di rumah nenek saya. Dan pada waktu umur 3 tahun, saya di pondokkan oleh bapak saya di solo, katanya agar anak ini (saya) menjadi anak yang baik. Namun karena saya kangen dengan orang tua, Saya di ajak pulang ke surabaya. Saat TK keluarga saya membeli rumah di sidoarjo, yaitu tempat saya tinggal sekarang, Di "Perumahan Sidokare Asri, Blok ZZ-4, RT32, RW08, Desa Candi, Kecamatan Candi, Kota sidoarjo".
          Saya Memulai Pendidikan Dasar di SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo, kenangan yang indah terjadi di waktu SD yaitu pada waktu rekreasi kelulusan kelas 6. Pada saat seluruh siswa-siswi kelas 6 pergi berlibur ke sebuah pondok di malang yaitu Pondok Hidayatullah. Lalu saya melanjutkan jenjang sekolah menuju ke Sekolah Menengah Pertama dan saya masuk di SMP Muhammadiyah 1 Sidoarjo, sebenarnya tidak ada pengalaman yang terlalu berkesan di waktu saya SMP dan masih lebih berkesan di SD. Namun tetap saja yang namanya hidup pasti ada jalur kesenngan maupun kesedihan, yaitu pada waktu SMP itulah saya pertama kali berkenalan dengan yang namanya kejahatan.
          Dan sekarang saya sedang menjalani jenjang Sekolah Menengah Atas yaitu di SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo, Di sinilah saya belajar bagaimana menjadi orang dewasa, benar kata orang bahwa masa SMA adalah masa terindah, karena pada masa inilah kita berperang dengan diri kita sendiri, mau bagaimanakah kita di masa depan? tergantung pilihan kita!, dan saat ini pun saya sudah kelas 3. Yang berarti sudah waktunya untuk mengatur hidup agar tidak kacau lagi, Bukan hanya soal makan, minum, tidur, main, dan belajar!, Tapi bagaimana kita mengatur waktu agar dapat bermanfaar di kemudian hari, mulai dari belajar giat agar di terima di PTN yang saya inginkan. Dan ingin mencari pekerjaan agar saat kuliah tidak membebani orang tua lagi!

Facebook 
My Another Blog